Rekayasa perangkat lunak : pengertian, tujuan, dan penerapannya

by | Aug 14, 2023 | Java, product-category, Sistem Komputer, Teknologi | 0 comments

  • PENGERTIAN 

Rekayasa Perangkat Lunak adalah pendekatan sistematis untuk merancang, mengembangkan, menguji, dan memelihara perangkat lunak dengan tujuan menghasilkan produk perangkat lunak yang berkualitas, handal, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta lingkungan operasionalnya. Proses ini melibatkan langkah-langkah dan metode yang terstruktur guna menciptakan perangkat lunak yang efisien, mudah dikelola, dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

 

  • TUJUAN 

Tujuan utama rekayasa perangkat lunak adalah untuk menciptakan perangkat lunak yang berkualitas tinggi, dapat diandalkan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, sambil mematuhi batasan waktu dan anggaran yang diberikan.

 

 

  • Penerapannya

  1. Analisis Kebutuhan: Tahap awal melibatkan identifikasi dan pemahaman kebutuhan pengguna serta tujuan organisasi. Ini membantu dalam merumuskan persyaratan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak.
  2. Perencanaan: Di sini, rencana proyek dan jadwal didefinisikan. Manajemen sumber daya, anggaran, risiko, dan tugas-tugas proyek juga dibahas dalam tahap ini.
  3. Perancangan: Desain perangkat lunak mencakup pembuatan arsitektur sistem, desain antarmuka pengguna, serta rincian tentang bagaimana komponen perangkat lunak akan berinteraksi satu sama lain.
  4. Implementasi: Tahap ini melibatkan penerjemahan desain perangkat lunak menjadi kode komputer. Tim pengembang menulis kode, mengintegrasikan komponen, dan melakukan uji coba awal.
  5. Uji Coba: Perangkat lunak diuji untuk memastikan bahwa ia berfungsi sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Tes meliputi pengujian fungsionalitas, kinerja, keamanan, dan lainnya.
  6. Penyediaan: Setelah melewati uji coba yang memadai, perangkat lunak siap untuk diterapkan di lingkungan produksi. Ini melibatkan instalasi, konfigurasi, dan peluncuran resmi perangkat lunak kepada pengguna akhir.
  7. Pemeliharaan: Setelah perangkat lunak digunakan, akan ada perluasan, perbaikan, dan pembaruan yang diperlukan seiring waktu. Pemeliharaan ini mencakup perbaikan bug, peningkatan fitur, dan penanganan masalah yang mungkin muncul.
  8. Manajemen Konfigurasi: Proses ini melibatkan mengelola perubahan dalam kode sumber dan konfigurasi perangkat lunak. Ini membantu dalam melacak versi, mengelola cabang kode, dan memastikan bahwa setiap perubahan dikelola dengan baik.
  9. Manajemen Proyek: Koordinasi dan pengawasan proyek menjadi penting untuk memastikan bahwa semua tahap dan aktivitas berjalan sesuai rencana. Ini melibatkan pemantauan kemajuan, penyelesaian masalah, dan pengelolaan tim.
  10. Dokumentasi: Penting untuk mendokumentasikan setiap tahap proses rekayasa perangkat lunak. Ini meliputi dokumentasi desain, spesifikasi, kode, dan panduan pengguna yang membantu dalam pemahaman dan penggunaan perangkat lunak.

     

       

      Artikel Lainnya :

      Referensi

      0 Comments

      Submit a Comment

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Cari

      Kategori Artikel