Cara Mengkloning Hard Drive Linux Menggunakan dd

by | Dec 17, 2020 | Blog, FOSS, Linux | 0 comments

Cara mengkloning hard drive di linux itu bagaimana ? saya mau pindah dari HDD ke HDD yang lebih besar. Disini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara mengkloning hard drive pada sistem operasi linux.

Dikarenakan anda menjalankan sistem operasi linux bukan berarti anda tidak akan mengalami masalah setiap waktu. Seperti sistem operasi lemot ataupun lelet serta hang dikarenakan banyak aplikasi yang berjalan pada sistem operasi itu sangat menganggu perkerjaan kalian.

Dengan mengkloning drive hard disk dari HDD ke HDD yang lebih besar, kita tidak akan susah-susah untuk menginstall ulang sistem operasi pada hard drive baru. Cukup dengan mengkloningnya semua menjadi lebih cepat, efisien, tidak membuang waktu banyak. Bagaimana cara mengkloning hard drive nya ?

Beberapa Sistem Operasi Linux sudah terinstall secara standar seperti alat dd. Jika alat dd ini disalahgunakan, itu dapat menghapus disk anda, tetapi jika ingin tahu cara mengkloning hard drive di distro linux apasaja, baik Debian, Ubuntu dan lain-lainnya, alat ini sangat berguna.

Mulai Mengkloning Hard Drive di Linux

Kalian akan menemukan pada beberapa sistem operasi linux yang sudah terinstall dengan alat dd. Jika belum terinstall kalian install dulu pada paket manager. Untuk melihat harddisk yang terhubung pada komputer gunakan perintah :

fdisk -l

Hasil :

cara-mengkloning-hard-drive
disini saya akan menunjukkan bahwa hardisk /dev/sda itu sebagai source atau sumber hardisk yang akan kita kloning
cara-mengkloning-hard-drive
Ini adalah SSD yang akan saya tuju untuk di kloningkan dari Disk /dev/sda ke Disk /dev/sdc

Gunakan perintah ini untuk mengkloning hard drive di linux :

Note : Perintah ini hanya berlaku ketika Hard Drive yang dituju ukurannya lebih besar dari sumber Hard Drive !

Note : jika menggunakan bs=64K harap tidak menggunakan conv karena berdampak pada kecepatan

dd if=/dev/sda of=/dev/sdc bs=64K conv=noerror,sync status=progress


Seperti yang anda lihat, disk /dev/sda akan dikloning ke hard disk /dev/sdc yang terhubung dengan komputer sebagai hard drive eksternal.

Pemahaman :

  • sda adalah sumber hard drive
  • sdc adalah tujuan hard drive
  • bs adalah ukuran blok atau block sector size
  • 64K sesuaikan dengan informasi yang tertera pada fdisk tadi defaultnya 512 bytes
  • status=progress adalah untuk menampilkan progress

Berkenaan dengan ukuran 64K, nilai defaultnya adalah 512byte, yang agak kecil. Sebaiknya sertakan 64K atau 128K yang lebih besar sebagai syarat. Namun : sementara ukuran blok yang lebih besar membuat transfer lebih cepat, ukuran blok yang lebih kecil membuat transfer lebih dapat dipercaya.

Gunakan perintah berikut jika mengkloning di linux dengan salah satu partisi pada hard drive :

Note : Perintah ini hanya berlaku ketika Hard Drive yang dituju ukurannya lebih besar dari sumber Hard Drive !

Note : jika menggunakan bs=64K harap tidak menggunakan conv karena berdampak pada kecepatan

dd if=/dev/sda1 of=/dev/sdc1 bs=64K conv=noerror,sync status=progress

Seperti yang anda lihat, partisi di dalam disk /dev/sda1 akan dikloning ke hardisk ssd di dalam /dev/sdc1 yang terhubung dengan komputer sebagai hard drive eksternal.

Baca Juga Artikel Lainnya :

Referensi

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Kategori Artikel