Cara Kerja Blockchain

by | Jul 20, 2023 | Blockchain, Blog, Others, Teknologi | 0 comments

Tentang Blockchain

Blockchain adalah teknologi yang mendasari banyak sistem kriptografi, termasuk cryptocurrency seperti Bitcoin. Ini adalah jaringan terdesentralisasi yang terdiri dari node (komputer) yang terhubung dan berfungsi secara kolektif untuk mencapai konsensus tentang data yang disimpan di dalamnya. Cara kerja blockchain dapat dijelaskan dengan beberapa langkah berikut:

 

iam-roles

Struktur Data

Blockchain beroperasi sebagai rantai blok yang terdiri dari blok-blok data yang saling terhubung. Setiap blok mengandung sejumlah transaksi atau informasi lainnya. Setiap blok memiliki hash (nilai unik) yang dihasilkan dari data di dalamnya dan hash blok sebelumnya.

 

Transaksi

Ketika seseorang melakukan transaksi dalam jaringan blockchain, informasi tentang transaksi ini dikumpulkan bersama dengan transaksi lain dalam satu blok.

 

Validasi dan Konsensus

Sebelum blok ditambahkan ke rantai, transaksi tersebut harus divalidasi oleh sejumlah node dalam jaringan. Validasi dilakukan dengan menerapkan algoritma konsensus tertentu, seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS). Tujuan dari algoritma ini adalah untuk mencapai konsensus di antara node-node tersebut bahwa blok tersebut berisi transaksi yang valid dan sah.

   – Proof of Work (PoW): Para penambang (miners) berlomba memecahkan masalah matematika kompleks. Penambang yang pertama kali berhasil memecahkan masalah tersebut berhak untuk menambahkan blok baru ke rantai dan mendapatkan hadiah dalam bentuk kripto tertentu.

– Proof of Stake (PoS): Algoritma ini berdasarkan pada konsep kepemilikan kripto. Penambang yang dipilih untuk menambahkan blok baru ke rantai didasarkan pada jumlah kripto yang mereka pegang dan bersedia dipertaruhkan.

 

Penambangan dan Tambah Blok

Ketika blok baru divalidasi, blok tersebut ditambahkan ke rantai secara kronologis dan permanen. Proses ini disebut “penambangan” (mining) dalam PoW atau “forging” dalam PoS.

Keamanan

Karena setiap blok memiliki hash dari blok sebelumnya, perubahan data dalam satu blok akan mengubah hash blok tersebut dan mengganggu rantai secara keseluruhan. Sejak rantai blok terdistribusi di banyak node, sangat sulit bagi pihak jahat untuk memalsukan data atau melakukan perubahan tidak sah, karena itu akan memerlukan kontrol atas mayoritas node dalam jaringan (serangan mayoritas).

Dengan cara ini, blockchain menciptakan sistem yang aman dan terdesentralisasi, menghindari ketergantungan pada entitas pusat tunggal, dan memungkinkan transaksi yang transparan dan dapat diverifikasi oleh siapa saja. Selain itu, blockchain juga menyediakan jejak digital yang tak terhapus yang menghasilkan kepercayaan dan integritas dalam lingkungan yang terbuka dan terdistribusi.

Artikel Lainnya :

Referensi

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Kategori Artikel