Apa itu DNS Spoofing ? Penjelasan dan Cara Kerjanya

by | Jun 18, 2021 | Blog, Hacking Lab, Jaringan | 0 comments

Setiap kalian ingin mencari alamat IP Address pada sebuah domain, komputer yang akan bertanya kepada server DNS. Apa yang terjadi jika DNS server membohongi kalian ? Simak penjelasan tentang apa itu DNS Spoofing dibawah ini.

Pendahuluan

Pernahkan kalian terbayang sedikit saja mengenai bahwa DNS server tidak dapat 100% dipercaya. Mungkin kalian sudah mengetikkan alamat domain secara benar tetapi situs yang kalian tuju ternyata situs palsu.

Banyak orang hanya memastikan bahwa mereka telah mengetik dengan benar ini sudah umum terjadi. Meskipun kalian membookmark (menyimpan URL) agar tidak perlu mengetikkan setiap ingin membukanya. Ini adalah suatu kesalahan yang sangat berbahaya sekali dikalangan umum bahkan di perbankan sekaligus ketika dulu.

Apa itu DNS Spoofing ?

DNS Spoofing adalah teknik peretasan khusus untuk mengambil alih DNS server, sehingga alamat domain atau alamat IP ditujukan kepada server dari sang hacker tersebut. Dengan ini sang hacker bisa leluasa mengambil informasi dan data identitas korban melalui pembelokan rute DNS server atau bisa disebut DNS Spoofing.

DNS Spoofing atau DNS Poisoning itu juga bisa digunakan sebagai sarana phishing agar sikorban tertipu dengan website palsu dan mengambil informasi login ataupun pendafataran pada situs online, ini bisa terjadi karena dari kelalaian sikorban karena terkadang seorang hacker melakukan DNS Spoofing terkadang memanfaatkan kesalahan ketik pada URL korban.

Namun tidak demikian bahkan didalam jaringan yang sama pun juga bisa terjadi hal semacam ini, melakukan pembelokan DNS server atau DNS Spoofing sehingga ketika seseorang berkunjung ke situs lain, sebagai contoh www.facebook.com seorang hacker melakukan DNS Spoofing dengan menginjeksi DNS server sehingga www.facebook.com mengacu pada situs yang dibuat miri[ oleh si hacker itu sendiri.

Cara Kerja DNS Spoofing

  1. Korban akan melakukan request kepada website asli, dan setelah itu komputer melakukan permintaan kepada server website asli melalui DNS server.
  2. Seorang Hacker sebelumnya sudah melakukan injeksi kepada DNS server sehingga situs yang dikunjungi korban itu telah dimanipulasi oleh sang hacker.
  3. DNS server akan melakukan request kepada website yang diminta oleh sang korban, dikarenakan DNS server sudah dimanipulasi oleh sang hacker maka situs yang dituju korban akan mengarah berpindah jalur kepada situs yang sudah diinjeksikan oleh sang hacker.

Mungkin itu saja yang bisa saya paparkan pada penjelasan dan cara kerjanya. Jika kalian ingin bertanya silahkan chat dikolom komentar, nantikan artikel-artikel kami tentang konsep dan cara kerja metode peretasan lainnya. Terima kasih atas kunjungan kalian…

Baca Artikel Lainnya :

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Kategori Artikel