Pengimplementasian ERP dapat dilakukan secara Big Bang atau secara bertahap (Phased). Jadi antara implementasi ERP Big Bang atau Phased ? Aku yakin anda masih bingung, karena banyak sekali pertimbangan ketika menggunakan Big Bang ataupun Phased. Silahkan simak penjelasan berikut ini!.  

Antara Implementasi ERP Big Bang atau Phased : Apa Perbedaannya?

Dalam topik ini, kita akan memperbandingkan dua metode umum yang digunakan oleh konsultan ERP saat mengimplementasikan sistem ERP. Artikel ini akan menguraikan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode.

Jika anda sedang mempertimbangkan untuk menerapkan sistem ERP di bisnis atau organisasi anda, artikel ini akan memberikan wawasan yang berharga.

Sebelum kita mulai, bagi anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang ERP dan bagaimana manfaatnya bagi bisnis anda, anda dapat mengunjungi artikel kami tentang Apa Itu ERP.

Implementasi ERP Menggunakan Metode Big Bang

Metode Big Bang adalah pendekatan di mana semua modul dari sistem ERP diterapkan secara bersamaan di semua lokasi perusahaan pada saat yang sama. Ini berarti semua sistem lama dihentikan dan sistem ERP baru mulai beroperasi, dengan para pengguna dan infrastruktur jaringan yang siap pada saat itu.

Dalam penerapan metode Big Bang, aplikasi ERP dijalankan di semua lokasi secara serentak. Proses tersebut mempercepat waktu dari versi uji coba hingga menjadi sistem yang aktif dalam hitungan hari. Oleh karena itu, metode ini mengharuskan proses pengujian yang sangat ketat sebelum beralih dari sistem lama ke sistem baru.

Kelebihan Metode Big Bang :

• Tidak diperlukan antarmuka sementara sebagai penghubung antara sistem lama dan baru.
• Tidak ada kebutuhan untuk memelihara sistem lama.
• Pengguna harus beralih sepenuhnya ke sistem baru sehingga sistem lama dapat ditinggalkan sepenuhnya.
• Waktu yang diperlukan untuk implementasi menjadi lebih singkat.

Kekurangan Metode Big Bang :

• Memerlukan jumlah tenaga kerja yang lebih besar untuk implementasi.
• Tingkat risiko kegagalan sistem menjadi lebih tinggi.
• Tidak mungkin untuk kembali menggunakan sistem lama.
• Proses dari pengembangan hingga implementasi memerlukan waktu lebih lama.
• Pimpinan proyek tidak dapat menunjukkan hasil kinerja dari sistem ERP sampai semua modul terimplementasi.

Kategori Perusahaan Yang Sesuai Menggunakan Big Bang

• Perusahaan kecil dengan proses bisnis yang tidak terlalu kompleks.
• Struktur organisasi yang sederhana dan tingkat kontrol yang terbatas.
• Jumlah modul yang terbatas dan sedikit perubahan yang terjadi pada modul.

Implementasi ERP menggunakan Metode Phased

Ketika organisasi memilih metode Phased Implementation, modul-modul ERP diterapkan secara bertahap, satu per satu atau dalam kelompok-kelompok tertentu, seringkali di lokasi yang spesifik.

Phased Implementation melibatkan serangkaian langkah implementasi yang mencakup perancangan, pengembangan, pengujian, dan instalasi berbagai modul secara bertahap.

Berbeda dengan Big Bang, Phased Implementation menuntut perhatian khusus dan pemeliharaan sistem lama untuk memfasilitasi integrasi dengan sistem baru.

Sekarang, mari kita tinjau kelebihan dan kekurangan dari pendekatan Phased Implementation.

Kelebihan Metode Phased :

• Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk implementasi lebih rendah.
• Tenaga kerja dapat difokuskan pada modul tertentu.
• Resiko lebih rendah.
• Memungkinkan penggunaan sistem lama kapan pun diperlukan.
• Rentang waktu antara pengembangan dan implementasi lebih singkat.
• Pimpinan proyek dapat memperlihatkan kemajuan implementasi modul per modul kepada manajemen.

Kekurangan Metode Phased :

• Memerlukan penggunaan interface sementara.
• Proses instalasi memakan waktu lebih lama.
• Perlu perawatan yang berkelanjutan pada sistem lama.
• Ada kecenderungan untuk kembali menggunakan sistem lama.
• Tingkat risiko tinggi terkait dengan perubahan anggota tim atau kepergian mereka.
• Operasional dari sistem lama dapat menghambat kelancaran penggunaan sistem ERP baru.

Kategori Perusahaan Yang Sesuai Menggunakan Phased

• Perusahaan yang memiliki skala besar dan kompleksitas tinggi pada proses bisnis.
• Struktur organisasi yang hierarkis dengan tingkat kontrol yang tinggi.
• Kehadiran banyak modul dan tingkat perubahan yang signifikan pada modul-modul tersebut.

Kesimpulan

Kelebihan dan kekurangan terdapat pada kedua strategi, Big Bang dan Phased.

Pemilihan strategi harus melibatkan evaluasi yang cermat dari tim proyek dan pimpinan perusahaan, yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan perusahaan.

Beberapa faktor yang bisa menjadi pedoman dalam memilih strategi antara lain :

1. Skala dan tingkat kompleksitas perusahaan.
2. Struktur organisasi dan tingkat pengawasan yang ada.
3. Tingkat kesiapan dan dukungan dari manajemen secara keseluruhan.

Artikel Sebelumnya :

• Sistem ERP Terbaik Di Tahun 2024 Saat Ini
• Apa itu ERP ? Pengertian, Modul dan Cara Kerja ERP
• Aplikasi ERP untuk Bisnis: Jenis-jenis ERP dan Kegunaannya

Referensi

• https://sunartha.co.id/blog/implementasi-erp-antara-big-bang-atau-phased/